Kamis, 21 Oktober 2010

Proses dinamika gerakan massa dan kondisi psikologis individu dalam Massa

Proses Dinamika Gerakan Massa 1. Pemusatan perhatian 2. Penciptaan suasana kebersamaan 3. Pusat rasa kagum dan perasaan berada pada suatu massa 4. Pemimpin membayar massa kemana aktivitas akan massa akan dituju E. Individu Dalam Massa * • Kehilangan kepribadian yang sadar dan rasional, tindakan kasar dan irasional, menurut secar membabi buta pada pemimpin * • Melakukan hal-hal yang berlawanan dengan kebiasaan → agresi Teori frustasi-agresi dari Fuller-Miller, mengemukakan: * • agresivitas merupakan cerminan dari frustasi yang dirasakan oleh massa * • kuat lemahnya tergantung besar kecilnya hambatan dalam mencapai tujuan tersebut Menurut Sidis, individu dalam massa akan terkena hipnotis bentuk ringan sehingga pertimbangan kritis hilang Kondisi Psikologis Individu Dalam Massa Menurut Gustave Le Bon, massa itu mempunyai sifat-sifat psikologis tersendiri. Orang yang tergabung dalam suatu massa akan berbuat sesuatu, yang perbuatan tersebut tidak akan diperbuat bila individu itu tidak tergabung dalam suatu massa. Sehingga massa itu seakan-akan mempunyai daya melarutkan individu dalam suatu massa, melarutkan individu dalam jiwa massa. Seperti yang dikemukakan oleh Durkheim bahwa adnaya individual mind dan collective mind, yang berbeda satu dengan yang lain. Menurut Gustave Le Bon dalam massa itu terdapat apa yang dinamakan hukum mental unity atau law mental unity, yaitu bahwa massa adalah kesatuan mind, kesatuan jiwa. Menurut Allport, sekalipun kurang dapat menyetujui tentang collective mind tetapi dapat memahami tentang pemikiran adanya kesamaan (conformity), tidak hanya dalam hal berpikir dan kepercayaan, tetapi juga dalam hal perasaan (feeling) dan dalam perbuatan yang tampak (overt behaviour).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar