Jumat, 15 Oktober 2010

Studi tentang Kelompok

Efektivitas kelompok dipengaruhi: 1. Tujuan → mudah dimengerti oleh anggota kelompok, relevan dengan kebutuhan anggota, mengisyaratkan saling ketergantungan dan membangkitkan komitmen tingkat tinggi dari anggota untuk mencapainya. 2. Anggota harus mengkomunikasikan ide-ide dan perasaan 3. Partisipasi dan kepemimpinan harus terdistribusikan antar anggota Tanggung jawab Semua orang terlibat dalam pekerjaan kelompok, setia terhadap kebutuhan kelompok dan puas terhadap keanggotaannya Sumber daya (potensi anggota dimanfaatkan) Meningkatkan kohesivitas kelompok 4. Prosedur pengambilan keputusan → tepat dan fleksibel 5. Kekuasaan dan pengaruh → keahlian kemampuan 6. Konflik → kontroversi ide / opini Pemicu : – kebutuhan - kelangkaan sumber daya (uang, power) - persaingan Cara mengatasinya: Harus bernegosiasi → sama-sama puas dan tidak memperlemah Kerjasama Saling ketergantungan 7. Kohesivitas meningkat Saling menyukai Ingin terus menjadi bagian kelompok Puas terhadap keanggotaan Tingkat penerimaan, dukungannya dan kepercayaan meningkat 8. Kemampuan memecahkan masalah Merasakan adanya masalah Mencari dan menetapkan solusi Mengevaluasi efektivitas solusi Menurut Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam: * Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan. * Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya. * Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat. * Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah. sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar