Kamis, 04 Maret 2010

ADHD Pada Dewasa

ADHD pada anak-anak sudah lama kita kenal, tetapi ADHD pada orang dewasa belum lama dikenal. Bagi banyak orang dewasa ADHD bisa mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Penderita ADHD tidak bisa dipahami oleh keluarga sendiri apalagi oleh lingkungan luar. Penderita ADHD dewasa sering merasa dikucilkan dan dihindari oleh pelbagai instansi seperti sekolah, tempat kerja, perkumpulan, pengadilan dan lain-lain. ADHD pada anak-anak sudah lama kita kenal, tetapi ADHD pada orang dewasa belum lama dikenal. Bagi banyak orang dewasa ADHD bisa mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Penderita ADHD tidak bisa dipahami oleh keluarga sendiri apalagi oleh lingkungan luar. Penderita ADHD dewasa sering merasa dikucilkan dan dihindari oleh pelbagai instansi seperti sekolah, tempat kerja, perkumpulan, pengadilan dan lain-lain. ADHD Mempunyai anak dengan ADHD adalah sesuatu yang tidak mudah dalam kehidupan sehari- hari. Anak-anak ini menuntut banyak perhatian baik dari orang tua mereka maupun orang sekelilingnya dan sering susah diatur. Penderita ADHD dewasa biasanya sudah menemukan cara untuk bisa berfungsi dalam kehidupan sehari-hari dengan kelainan mereka. Mereka bisa menekan kegelisahan batin mereka. ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder dan dikenal sebagai masalah jiwa anak. Keluhan pasien ADHD banyak persamaan dengan borderliner tetapi penyakitnya berbeda. Instansi kesehatan jiwa Belum begitu lama diketahui bahwa ADHD bisa berlangsung terus sampai usia dewasa. Sekarang bukan hanya anak-anak tetapi orang dewasa dengan ADHD sudah bisa dikenali, didiagnosa dan diobati di Belanda. Banyak pekerja di instansi kesehatan jiwa dilatih untuk dapat mengenali dan mendiagnosa orang dewasa dengan ADHD. Berdasarkan penyelidikan dan pengalaman di rumah sakit terbukti bahwa pengobatan ADHD pada usia dewasa bisa berhasil dan mereka bisa berfungsi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Masih banyak penyelidikan dilakukan untuk memperoleh jawaban bagaimana orang bisa membatasi atau menekan akibat ADHD. Ada kemungkinan makanan mempunyai peranan penting. Gejala dan keluhan ADHD * Tidak ada perhatian/lalai: gampang beralih perhatian, bermasalah dengan membagi waktu, sering mengerjakan terlalu banyak dalam waktu yang sama, sering datang terlambat, sering buru-buru dan tidak ada persiapan, sulit mengatur keuangan, tidak menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas, sering ragu-ragu, tidak bisa mengambil keputusan, gampang bosan, pikiran tidak konsentrasi pada pembicaraan dan suka lupa. * Terlalu aktif: Hati yang terus gelisah, tidak bisa duduk diam, kalau bicara ramai, tidak bisa berhenti dan bicara terus tanpa alasan, kegugupan, tiap kali berdiri untuk mengambil sesuatu atau mencari alasan untuk bisa jalan. * Impulsif: langsung bertindak jika ada ide baru, sulit menunggu giliran, sering memutuskan pembicaraan orang lain, sering gabung dalam pembicaraan atau mengganggu kegiatan orang lain, menjawab sebelum pertanyaan selesai, sering pindah rumah dan/atau ganti pekerjaan atau relasi, mengucapkan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya. * Keluhan lain: berprestasi jelek, sering cari orang yang bisa mengatur kegiatan mereka sehari-hari, suasana hati yang cepat berubah, cepat kecewa, lekas marah, peka terhadap kritik. Sumber : http://www.rnw.nl/id/bahasa-indonesia/article/adhd-pada-orang-dewasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar