Kamis, 04 Maret 2010
Hiperaktifitas dan impulsif
Sekarang banyak orang tua melihat Anak dari sudut kekurangannya. Ketika itu, seorang anak dibawa orang tua ke tempat praktek seorang psikolog, dan psikolog itu melihat bahwa orang tua ini sungguh tidak mengenali anaknya. Mengapa psikolog itu berkata seperti itu ? Anaknya ternyata setelah psikolog tersebut asesmen, maka psikolog itu tegakkan diagnose saat itu juga bahwa anaknya tidak mengalami ADD maupun ADHD, anak itu hanyalah kurang perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya yang seringkali pergi ke luar kota sehingga anak bermain sendiri atau bersama dengan mbaknya (pembantunya). Lalu bagaimana ciri-ciri anak dengan gangguan ADD/ADHD ?
ADD = kurang pemusatan perhatian + impulsivitas
Jadi apakah ADD (Attention Deficit Disorder) itu, dan apakah anak anda menyandangnya? ADD sering dikenali jika anak berperilaku buruk
secara ekstrim dan konsisten. Orang tua menjadi was–was melihat bagaimana perilaku anak menyimpang dari perilaku anak – anak seusianya. Guru– guru melihat bagaimana perilakunya membuat mereka terpisah dari teman – teman sekelasnya.
ADHD = kurang pemusatan perhatian + impulsivitas
Seseorang dapat memenuhi kriteria ADHD, jika ia kurang perhatian (Inattention)
atau Hiperaktifitas (tidak dapat tenang) & Impulsif, atau keduanya.
Kondisi ini terjadi selama periode paling tidak enam bulan, yang mana
mengakibatkan pertumbuhan seseorang tersebut menjadi tidak sesuai
dengan tingkat pertumbuhan usia normal.
Kapan seseorang dapat dikategorikan sebagai Inattention?
1. Jika ia minimal memenuhi 6 kriteria dibawah ini:
a) Tidak teliti atau sering ceroboh dalam menyelesaikan tugas sekolah, pekerjaan atau kegiatan lainnya.
b) Sulit mempertahankan konsentrasi untuk menyelesaikan tugas atau permainan.
c) Sering tidak mendengarkan pada saat diajak berbicara.
d) Cenderung tidak mengikuti instruksi dalam menyelaesaikan tugas sekolah atau pekerjaan.
e) Mengalami masalah dalam mengatur atau mengorganisasi tugas atau kegiatan.
f) Tidak menyukai atau cenderung menghindar tugas yang memerlukan kemampuan mental dan konsentrasi yang panjang.
g) Sering kehilangan barang – barang atau peralatan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Misalnya, buku, pensil, penghapus dan lain–lain.
h) Mudah terpecah konsentrasinya.
i) Pelupa.
Dan kapan seseorang dapat dikategorikan sebagai hiperaktifitas – Impulsif ?
Jika ia memenuhi minimal 6 kriteria dibawah ini (dari gabungan Hiperaktifitas dan Impulsif).
Hiperaktif:
a) Tidak dapat duduk dengan tenang.
b) Sering meninggalkan bangku tanpa alas an yang jelas.
c) Berlari, memanjat tidak pada tempatnya (pada usia dewasa, lebih ditunjukkan dengan sikap gelisah).
d) Kesulitan dalam menikmati kegiatan atau permainan yang tenang dan membawa relaksasi.
e) Berkeinginan untuk selalu bergerak aktif.
f) Cerewet, suka berbicara kadang tidak sesuai dengan konteks.
Impulsif:
a) Sering memberikan jawaban sebelum pertanyaan yang ditanyakan selesai.
b) Mengalami masalah dalam menunggu giliran.
c) Sering memotong pembicaraan orang lain atau menyerobot.
2. Gejala yang disebutkan di atas muncul pada saat seseorang berusia sebelum tujuh tahun.
3. Gejala muncul pada paling tidak di dua situasi berbeda, misalnya di sekolah dan di rumah.
4. Gejala tersebut mengakibatkan gangguan pada kegiatan – kegiatan sekolah, kegiatan social atau pekerjaan.
5. Gejala tersebut tidak terjadi semata – mata karena Pervasive
Developmental Disorder atau kelainan kejiwaan yang lainnya termasuk Schizophrenia.
6. Gejala tersebut tidak dapat dijelaskan lebih baik sehubungan dengan
kelainan yang diakibatkan oleh, perubahan perasaan (mood), ketakutan
yang amat sangat (anxiety), kebingungan (dissociative), atau kelainan
kepribadian (personality disorder).
Sumber : http://www.blogcatalog.com/blog/blognya-ummu-kautsar/8c70d84f55c55a6f6d31ee8bb5a0cb50
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar