Kamis, 04 Maret 2010
Dua Hal Penyebab ADHD
Meski biofeedback dikenal sejak 25 tahun silam, penerapannya pada anak hiperaktif relatif baru. Dasarnya, anak ADHD menghasilkan gelombang teta berlebihan tapi tidak cukup menghasilkan gelombang beta. Gelombang teta berkaitan dengan melamun atau mimpi di tengah hari, sementara gelombang beta berhubungan dengan konsentrasi. Biofeedback membuat anak mengurangi produksi gelombang teta dan menghasilkan banyak gelombang beta, sehingga kemampuan fokus dan konsentrasinya meningkat. Menurut penelitian Steven W. Lee dari Universitas Kansas, biofeedback dapat mengurangi gejala yang berhubungan dengan hiperaktivitas.
Lewat layar video yang menampilkan beragam tantangan, seperti video game, biofeedback menarik bagi anak. Ada warna terang, musik yang memberi umpan balik langsung. Ada pula hadiah yang akan diberikan jika anak bisa menyelesaikannya dengan baik.
Pada salah satu versi terapi, selama anak memproduksi gelombang beta, warna terang bertambah pada roda disertai dengan musik yang meningkat nadanya. Versi lainnya, pada layar video anak harus mempertahankan kapal terbang agar tidak melewati garis-garis tertentu (ketika memproduksi gelombang beta), agar lampu merah tetap tidak menyala. Untuk terapi ini, umumnya anak akan menjalani 30 - 50 pertemuan, per satu atau dua minggu sekali. Setiap pertemuan berlangsung satu jam.
Obat dibuat khusus
Homeopati lain lagi cara kerjanya. Terapi yang berkembang sejak abad ke-18 ini merupakan sistem pengobatan untuk menyeimbangkan fisik, mental, juga emosi. Praktisi homeopati memberikan obat khusus untuk masing-masing orang dengan gejala berbeda-beda. Obatnya berupa campuran bahan dari hewan, tumbuhan, dan mineral berbentuk larutan pekat. Jadi, satu obat tidak sama untuk setiap orang, walaupun diagnosisnya sama. Karena diracik khusus untuk tiap pasien, menurut dokter naturopati Judyth Reichenberg-Ullman, ND, MSW, dan Robert Ullman, ND, obat untuk gejala ADD/ADHD juga dapat menyembuhkan gejala lain, seperti infeksi telinga dan sakit kepala.
Pulihkan energi yang "dicuri"
Pengobatan tradisional Cina merupakan yang tertua di dunia dan masih bertahan sampai sekarang. Prinsipnya berdasarkan harmonisasi tubuh dengan alam dan aliran dari energi vital (qi/chi) ke seluruh tubuh.
Ada dua hal penyebab ADD, yaitu faktor genetik dan gangguan fungsi hati. Bila diakibatkan gangguan fungsi hati, organ hatinya secara fisik baik, hanya hubungan "energi"-nya dengan organ tubuh lain yang tidak seimbang. Karena energi organ hati sangat kuat, ia "mencuri" tambahan energi dari paru-paru dan ginjal. Kedua organ itu menjadi terlalu lemah untuk membuat kerja hati tetap terkontrol.
Gaya hidup masa kini dengan kadar stres tinggi membuat ADHD sulit dikontrol. Diet anak perlu diperhatikan, khususnya dari titik pusat energi. Beberapa makanan dapat membawa energi yang memicu kerja hati sehingga menjauhi keseimbangan.
Hindari makanan junkfood, bukan semata-mata alasan kesehatan, tetapi karena makanan itu meningkatkan "panas" dalam organ hati. Goreng-gorengan, bumbu, dan makanan panggang juga memberikan efek serupa. Karena itu, anak harus banyak makan sayuran hijau, karena dapat membantu mendinginkan/menurunkan "panas" dalam hati. Juga minum sari buah (jus) semangka dan, sebisa mungkin, hindari makan daging.
Menghindari situasi/kejadian yang merangsang anak, juga akan membantu. Medan listrik yang dibangkitkan dari permainan di komputer, tidak baik bagi anak ADHD.
Ajaklah anak beraktivitas menenangkan, seperti berenang, tai chi, yoga, dan meditasi. Akupunktur, akupresur, dan jamu-jamuan bisa memberi efek melegakan. Jika anak diberi obat, perhatikan bagian perut (lambung). Banyak anak ADHD kehilangan nafsu makan atau berat badan meningkat di kemudian hari, akibat fungsi energi lambung tidak seimbang.
Sumber: http://k34437h.multiply.com/journal/item/980/ALTERNATIF_UNTUK_ANAK_HIPERAKTIF
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar