Sabtu, 24 April 2010
Kasus Penanganan ABK Anak Berkebutuhan Khusus
saya mempunyai anak yang berkebutuhan khusus, tolong gimana cara menanganinya, secara grs besar….tanks …ya
Jawaban
Fajriati M Badruddin
Assalamu’alaykum wr wb…
Subhanallah…. Memiliki anak yg berkebutuhan khusus adalah salah satu bentuk amanah dari ALLAH SWT. Mereka adalah kunci surga bagi kita. InshaALLAH, bila kuncinya sdh kita dapatkan, maka kita tinggal perlu "membuka" pintu tersebut dgn usaha2, ikhtiar dan do’a kita.
Dear Ibu, di sini saya akan sharing pengalaman saya sdr dlm menangani anak kebutuhan khusus. Anak saya didiagnosa PDD-NOS (salah satu bentuk spektrum ASD) saat ia berusia 3 thn. Saat ini ia berusia 7 thn 10 bulan, masih tetap melakukan terapi 2 kali dalam 1 minggu, dan sudah bersekolah di sekolah reguler. Kita sama2 saling mendo’akan ya Bu… Smg anak kita bisa mjd pribadi yg sholeh, mandiri dan bahagia dgn kehidupannya. Aamiinnn….
Ketika kita mendapati bahwa anak kita adalah anak berkebutuhan khusus, maka yg harus kita lakukan adalah :
- Bersedih/merasakan penolakan adalah hal yang manusiawi, namun jangan berkepanjangan.
- Segera meminta bantuan profesional guna penegakan diagnosa dan mencari upaya penanganan secara optimal
- Berusaha menerima keadaan anak dengan berbesar hati dan ikhlas.
InshaALLAH Bila kita ikhlash dan ridho dgn kondisi anak kita, maka kita akan merasa lebih tenang dalam mengasuh dan mendidik anak2. Selain itu, komunikasi kita dgn suami pun harus terjalin dgn baik, shg kita punya satu kesamaan visi, misi bahkan perasaan yg bisa saling menguatkan. Karena terus terang, memiliki anak spesial needs bukanlah hal yg mudah. Kita sangat membutuhkan dukungan dari lingkungan, terutama dari pasangan kita. Butuh kekompakan dan kerjasama yg luar biasa antara Ibu dan Ayah dalam menerapkan pola asuh dan disiplin shg anak kita yg berkebutuhan khusus tetap bisa berkembang dgn optimal sesuai dgn potensi yg dimilikinya.
Ibu, Perkembangan anak dengan kebutuhan khusus tergantung beberapa hal, diantaranya adalah :
- Jumlah dan intensitas gangguan pada anak. Semakin banyak jumlah gangguan dan semakin sering frekuensi maka perkembangannya pun akan jauh lebih lambat dibandingkan dgn anak yg jumlah gangguannya lbh sedikit dan frekuensinya jg jarang.
- Usia saat diagnosa ditegakkan. Semakin dini anak bisa terdiagnosa, maka kita sbg orgtua bisa segera mengupayakan berbagai terapi yg bisa membantu perkembangan anak.
- Usia saat tatalaksana dilaksanakan. Semakin dini pula usia tata laksana diupayakan (terapi2), maka perkembangan anak pun akan semakin cepat bila dibandingkan dgn anak yg baru melakukan terapi ketika usianya sdh besar.
- Intensitas dan konsistensi tatalaksana tersebut (40 jam perminggu/8 jam setiap hari). Semakin intensif dan konsisten program2 dari tata laksana tersebut, maka perkembangan anak pun akan semakin baik.
- Konsistensi sikap dan pola asuh orang tua. Konsistensi orgtua adalah hal yg mutlak diperlukan agar setiap anak bisa berkembang dgn optimal.
- Intelegensi anak. Semakin tinggi tingkat inteligensi anak, maka akan semakin mudah baginya dalam memahami dan menerapkan program2 yg kita berikan kpdnya.
- Upaya generalisasi dan atau transfer materi ke lingkungan sehari-hari. Semakin besar upaya kita untuk menggeneralisir materi2 yg diberikan pd session terapi pd kehidupan anak sehari2, maka perilaku anak2 kita pun akan terlihat semakin baik dan tertib.
Demikian garis besar penanganan untuk ABK. Yg jelas, dlm penanganan tsb butuh satu tim yg kompak (dokter, psikolog, terapis, guru, juga orgtua), shg anak2 dgn ABK bisa berkembang dgn optimal sesuai dgn potensinya masing2.
Mudah2an sharing pengalaman ini bisa bermanfaat bagi Ibu.
Salam sayang saya untuk "sang cahaya mata".
Wassalamu’alaykum wr wb,
Fajriati Maesyaroh, Psi.
Sumber:
http://rumahbungamatahari.wordpress.com/biro-psikologi-anak-dan-keluarga/anak-anak-spesial/garis-besar-penanganan-abk-anak-berkebutuhan-khusus/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar